Komponenslide piece di CVT dibiarkan oblak dan tidak segera diganti baru, ini dampaknya di motor matic bekas. Tampa dibongkar, gejala slide piece yang sudah aus bisa ditandai dari adanya suara kasar di CVT ketika mesin dalam posisi langsam atau stasioner dan berkurang ketika putaran gas dibuka. Dalam beberapa kasus, gejalanya motor bakal Jakarta - Transmisi otomatis pada motor matik merupakan bagian paling penting untuk dijaga. Soalnya perawatan transmisi otomatis yang disebut CVT ini cukup rumit dan biayannya juga tidak sedikit kalau dalam CVT ada beberapa komponen yang harus diperiksa secara berkala. Dalam prakteknya, sistem CVT ini terdiri dari beberapa komponen yang saling berkaitan. Masing-masing komponen tersebut harus dipastikan selalu berada dalam kondisi prima agar tidak mempengaruhi kinerja perangkat yang di laman resmi Wahana Honda Motor ada 3 komponen CVT yang wajib diperiksa secara berkala. Berikut penjelasannya. 1. RollerRoller merupakan salah satu komponen di dalam CVT yang memiliki peran krusial. Alat ini digunakan sebagai pemberat komponen rumah roller atau pulley primer yang nantinya akan mempermudah rotasi perputaran pulley roller seringkali mengalami kerusakan karena kelalaian pemilik kendaraan. Hal ini biasanya disebabkan oleh penggunaan motor yang terlalu sering untuk menempuh jarak yang cukup roller yang semula berbentuk bulat, bisa berubah menjadi sedikit peyang apabila motor digunakan berkendara secara berlebihan dan tidak memberikannya waktu istirahat yang jika Anda menempuh perjalanan jarak jauh, beristirahatlah setiap 2 jam sekali. Hal ini dilakukan untuk membuat kondisi tubuh Anda tetap prima sekaligus untuk mendinginkan mesin motor yang sudah dipaksa memacu jalanan cukup lama. Karena mesin yang terlalu panas jika dipaksakan justru dapat membuatnya overheating hingga menyebabkan terjadinya mogok di hanya itu, komponen roller juga akan lebih cepat mengalami kerusakan apabila Anda berkendara secara ugal-ugalan. Seperti dengan menarik tuas gas dalam-dalam atau sekencang-kencangnya. Hal ini akan membuat komponen roller tersebut lebih cepat gundul atau aus. Akibatnya, suara tarikan gas motor Anda pun akan terdengar lebih berisik dari V-BeltV-belt merupakan sebuah komponen yang terbuat dari karet khusus dan memiliki fungsi sebagai penerus putaran dari mesin ke roda belakang. Meski terbuat dari karet, alat ini memiliki karakter tekstur yang sedikit lebih keras jika dibanding karet pada dalam motor matic, v-belt menjadi salah satu komponen yang harus selalu diperhatikan kondisinya. Sebab, komponen yang satu ini sangat rentan mengalami kerusakan baik itu berupa retakan yang muncul di beberapa bagian atau bisa juga karet v-belt sudah tidak lentur komponen ini putus saat Anda berkendara di jalan raya, risiko terburuknya motor Anda akan mogok secara tiba-tiba. Hal ini dikarenakan tidak adanya alat yang menjadi perantara atau penerus putaran dari mesin ke roda hanya itu, v-belt yang putus juga dapat merusak komponen lain di sekitar CVT. Oleh karenanya, penting bagi Anda memberikan sedikit perhatian lebih terhadap v-belt terutama saat motor matic Anda sedang diservis. Pastikan bahwa tidak ada retakan pada karet v-belt tersebut agar tetap berfungsi secara Kampas KoplingBerikutnya ada kampas kopling yang tak boleh luput dari perhatian para pemilik motor matic. Berbeda dengan kampas kopling yang terletak di motor bebek atau motor manual, kampas motor pada motor matic ini memiliki bentuk yang unik mirip dengan rem kopling ini memiliki fungsi sebagai penerus putaran yang semula berasal dari poros sekunder menuju ke bagian roda. Nah, jika Anda berkendara motor dengan menarik gas kencang sambil melakukan pengereman mendadak, hal ini dapat memicu timbulnya kerusakan pada komponen itu, meski letaknya berada di dalam sektor CVT, Anda juga harus memberikan perhatian lebih pada komponen ini agar tidak mempengaruhi pengalaman berkendara Anda selama di jalan raya. Terutama saat di tengah kemacetan, di mana kampas kopling ini sangat berpotensi mengalami kondisi artikel mengenai komponen pada CVT motor matic yang harus dilakukan pengecekan secara berkala. Pada dasarnya setiap perangkat pada kendaraan Anda harus dicek secara rutin untuk menghindari terjadinya kerusakan parah atau risiko buruk di jalanan yang dapat terjadi kapan harus melakukan pengecekan pada komponen-komponen tersebut, penting juga bagi Anda untuk memperhatikan pola berkendara yang aman selama di jalan raya. Pastikan Anda tidak melanggar rambu-rambu lalu lintas dan tidak berkendara dengan kecepatan tinggi saat jalanan sedang padat. Simak Video "Lihat Lebih Dekat 'Gantengnya' Honda Brio Baru" [GambasVideo 20detik] rip/riar Vbelt adalah komponen yang terbuat dari bahan karet dan selalu terkena panas. Kondisi ­v-belt yang mulai rusak harus segera diperiksa bila perlu diganti. V-belt merupakan komponen penting dalam CVT, karena fungsinya sebagai penghubung puli primer dengan puli sekunder. Cek juga kondisi lebar v-belt, jika kurang dari 18-19 mm sebaiknya diganti.
Motor matic sangat praktis digunakan dan dapat memberikan kenyamanan bagi para pengendaranya. Selain itu, motor matic sangat cocok digunakan dalam kondisi jalan yang macet serta cuaca yang dengan kenyamanan dan kemudahan yang ditawarkan, motor matic ini membutuhkan perawatan yang lebih dibandingkan dengan jenis motor lain. Salah satu komponen motor matic yang dikenal rumit adalah CVT. Komponen ini membutuhkan perawatan intens agar motor matic tetap dalam kondisi merupakan komponen penting pada motor matic yang menjadi pembeda dengan jenis motor lain. Komponen ini tidak dimiliki oleh motor jenis lain. CVT memiliki kepanjangan Continously Variable Transmission yang merupakan sistem penerusan daya dari putaran mesin menuju ke roda motor dengan mengandalkan dua pulley dapan dan belakang yang dihubungkan dengan dapat merawat dengan baik motor matic, Anda perlu terlebih dahulu mengenal komponen-komponen CVT motor matic berikut ini1. V-BeltSalah satu komponen penting dalam cvt motor matic adalah v-belt. Komponen ini adalah komponen penting yang merupakan salah satu penggerak roda pada ini bukan hanya terdapat di motor matic, namun juga terdapat di jenis motor lain dengan fungsi yang sama. Akan tetapi pada motor matic, V-belt menjadi komponen yang menghubungkan antara pulley depan dan pulley mempunyai masa penggunaan sehingga akan rusak pada akhirnya dan perlu diganti. V-Belt biasanya memiliki masa kadaluarsa berkisar antara km sampai km namun hal itu bergantung dari cara RollerRoller merupakan salah satu komponen penting dalam motor yang berfungsi sebagai penggerak pulley depan dan membuat belt dapat naik turun saat mesin ini berbetuk bulat kecil dimana dengan bentuknya ini dapat memudahkan variator untuk bergerak. Maka jika bentuk ini berubah, dalam artian rusak atau mengalami aus maka akan menimbulkan kerusakan saat motor untuk mengetahui kondisi roller adalah dengan membongkar dan mengangkat roller untuk mengecek kondisinya sudah rusak atau belum dan perlu diganti atau belum perlu. Kerusakannya tidak bisa dideteksi saja saat mengendarai motor, maka dari itu Anda perlu rutin mengecek kondisi Centrifugal ClutchCentrifugal clutch atau dikenal juga sebagai kampas kopling umumnya terdapat di dalam motor matic karena motor matic menggunakan kopling jenis ini menjadi pembeda dengan jenis motor lain karena memakai kopling yang berbeda jenis. Adapan fungsi dari kampas kopling ini adalah untuk meneruskan putaran yang berasal dari poros sekunder menuju ke yang kadang dilakukan oleh pengendara motor matic adalah menggunakan gas dan rem secara bersamaan sehingga dapat merusak komponen kampas kopling ini. Maka ketika ingin mengerem, kecilkan gas kecepatan untuk mencegah kerusakan pada kompas Fixed Primary SheaveFixed primary sheave adalah komponen motor beat berupa sisi bergerigi yang terhubung secara tetap dengan poros pulley primer. Bagian ini sendiri berfungsi sebagai tempat bagi V-Belt untuk melilit Sliding Primary SheaveBagian ini ada kaitannya dengan fixed primary sheave namun bagian ini tidak melekat secara tetap karena bagian ini dapat bergeser menuju ke kiri atau ke ini mempunyai fungsi untuk memperkecil ataupun memperbesar diameter yang terdapat di dalam pulley primer. Ketika bagian ini bergerak mendekati fixed primary sheave, akan membuat lilitan V-Belt menjadi terdorong dan akan membuatnya menjadi lebih Primary ShaftKomponen selanjutnya yang terdapat di dalam cvt motor matic adalah primary shaft yang disebut juga poros primer. Primary shaft ini berfungsi sebagai media penghubung pada putaran crankshaft. Bagian ini terhubung langsung ke bagian crankshaft secara tetap sehingga disebut primary Secondary Fixed SheaveBagian selanjutnya adalah secondary fixed sheave yang disebut juga pulley sekunder. Bagian ini mempunyai dua sisi yaitu sisi sliding sheave dan sisi fixed ini terhubung dengan poros sekunder. Adapun fungsi dari bagian ini yaitu untuk mengatur besar kecilnya diameter yang terdapat dalam pulley Secondary Sliding SheaveBagian ini memiliki fungsi yang sama dengan secondary fixed sheave yaitu sebagai pengatur besar kecilnya sebuah diameter yang terdapat dalam pulley dari secondary sliding sheave ini sedikit tipis jika dibandingkan dengan secondary fixed sheave. Bentuk ini bertujuan agar pergerakan dari secondary sliding sheave dapat mempengaruhi lebar lilitan pada Secondary Sheave SpringBagian ini biasanya berbentuk seperti per spiral yang biasanya ditempatkan pada pulley primer untuk mengatur pergerakan dari primary sliding pada pulley sekunder biasanya hanya akan menggunakan salah satu per spiral untuk mengatur pergerakan dari secondary sliding sheave. Posisi yang tepat dari bagian ini akan dapat menjaga sliding sheave tetap dalam kondisi SpacerSpacer berbentuk seperti logam tabung kecil yang berfungsi sebagai poros pada dinding dalam pulley agar pergeseran dinding pulley bagian dalam dapat berlangsung secara lembut dan lancar tanpa menimbulkan gesekan yang SliderKomponen selanjutnya adalah slider yang berfungsi untuk menahan dinding dalam sehingga dapat bergerak ke luar saat mendapat dorongan dari Secondary ShaftSecondary shaft terletak pada bagian secondary pulley yang berfungsi untuk menyalurkan putaran dari pulley sekunder menuju ke kopling ganda sentrifugal.13. Clutch HousingBagian ini disebut juga rumah kopling yang berfungsi untuk menyalurkan putaran dari V-Belt serta menerima putaran dari kopling sentrifugal yang selanjutnya diteruskan pada roda belakang Torsi CamKomponen ini berperan penting ketika motor menempuh jalan yang menanjak. Saat menempuh jalan yang menanjak, beban pada roda belakang motor akan meningkat dan kecepatan tersebut karena motor membutuhkan torsi yang lebih besar, untuk itu di sinilah peran torsi cam untuk meningkatkan torsi motor. Torsi cam akan menahan pulley driven atau secondary pulley untuk tidak langsung menutup agar mesin tidak Gigi ReduksiBagian terakhir pada CVT adalah gigi reduksi yang berfungsi untuk menaikkan tenaga dan mengurangi kecepatan putaran yang dibuat oleh dengan gigi reduksi ini kecepatan putaran akan berkurang namun justru melipatgandakan tenaga yang dihasilkan. Tenaga ini akan dikirimkan ke poros roda. Gigi ini berbentuk gigi helical yang miring terhadap komponen dari CVT motor matic. Dengan mengetahui komponen dari CVT ini, maka bila ada kerusakan dapat mengindentifikasinya. Jangan lupa mengecek dan melakukan perawatan motor secara rutin.
Tidakhanya itu saja, apabila v-belt putus juga dapat merusak komponen lain di sekitar CVT. Oleh karena itu, penting bagi Anda pengguna motor matic untuk memberi perhatian lebih terhadap v-belt. 3. Kampas Kopling. Yang terakhir ini adalah kampas kopling yang tidak boleh dilewatkan bagi para pengguna motor matic.
seperti artikel dalam kategori matic yang sebelumnya bahwa yang membedakan motor CVT atau motor matic dengan motor transmisi manual adalah CVTnya. ngomong-ngomong di dalam CVT ada apanya ya… oke dalam pembahasan kali ini kita akan mengupas tentang komponen CVT dan fungsinya. komponen CVT dan fungsinya adalah sebagai berikut didalam CVT ada 4 komponen utama yaitu 1primery sheave2v-belt3secondary sheave4gear reduksi 1-di primery sheave sendiri ada beberapa komponen pendukung yaitu -fixed sheave berfungsi sebagai penahan ini tidak piringan,biasanya bagian sisinya menyerupai kipas sebagai pendingin mesin. -sliding sheave komponen ini berfungsi menekan v-belt dalam putaran sliding sheave ini dapat bergerak kekanan ataupun ke kiri. -collar fungsinya adalah sebagai tempat dudukan dari fixed sheave,sliding sheave dan cam -cam fungsinya sebagai tempat dudukan slider -slider fungsinya sebagai pendorong roller yang roller sendiri akan mendorong sliding ini bergerak saat putaran mesin tinggi. -roller fungsinya sebagai penekan sliding sheave,cara kerjanya sesuai putaran mesin,apabila putaran mesin tinggi roller ini menekan sliding sheave dan begitu pula sebaliknya gaya di atas biasa di sebut gaya sentrifugal. selanjutnya kita ke poin yang kedua,yaitu 2-v-belt fungsinya sendiri adalah sebagai penghubung antara sliding sheave dan secondary sheave yaitu meneruskan putaran mesin dari sliding v-belt ini memiliki gerigi-gerigi yang di rancang agar v-belt tidak terlalu panas akibat gesekan terus menerus. poin selanjutnya adalah 3-secondary sheave didalam secondary sheave juga ada beberapa komponen penting yaitu -sliding sheave berfungsi menekan sliding sheave di secondary sheave dengan sliding sheave di primary sheave adalah tidak memiliki sirip. -fixed sheaveberfungsi sebagai penahan v-belt atau bagian statis. -per berfungsi sebagai pendorong sliding sheave -torque cam berfungsi membantu menekan otomatis sliding sheave pada saat motor memerlukan akselerasi. -clutch housing biasa disebut rumah kopling fungsinya adalah penerus putaran dari v-belt ke poros roda -sepatu kopling fungsinya adalah sebagai penghubung putaran ke poros roda kerjanya model sentrifugal yaitu bekerja sesuai putaran tinggi redahnya. poin terakhir adalah 4-gear reduksi fungsinya sendiri adalah sebagai menyeimbangkan putaran mesin dengan itu juga sebagai pendongkrak ada oli khusus untuk melumasi gear agar mengurangi gesekan. itulah komponen CVT dan fungsinya semoga dapat menambah wawasan sobat SEMUA
Komponendan fungsinya. Engine merupakan komponen utama pada genset dimana engine berfungsi untuk menghasilkan energi mekanis untuk generator,bahan bakar yang digunakan engine bermacam-macam tergantung dengan kapasitas genset,engine yang mengunakan bahan bakar bensin digunakan untuk genset dengan kapasitas kecil sedangkan engine yang
Komponen CVT dan Fungsinya,- Sepeda motor yang banyak mengaspal dijalanan indonesia saat ini didominasi oleh sepeda motor matic atau skutik, sepeda motor matik ini mengaplikasikan sebuah sistem pemindah daya yang disebut sistem CVT Continuously Varible Transmission, yang mana penerus daya atau tenaga yang dihasilkan oleh mesin menuju ke roda penggeraknya menggunakan sebuah mekanisme CVT ini akan membentuk rasio reduksi antara tenaga yang dihasilkan oleh mesin dengan roda penggerak secara otomatis sesuai dengan putaran mesin, sehingga dengan ini sahabat sebagai pengendara akan terbebas dari proses pemindahan gigi secara manual sehingga pengoperasian sepada motor tipe ini akan relatif lebih Sistem CVTBerikut ini beberapa kelebihan atau keuntungan yang akan sahabat peroleh ketika sahabat menggunakan sepeda motor dengan sistem CVT iniDengan pengaplikasian sistem CVT maka perubahan kecepatan dan torsi kendaraan yang dihasilkan dari mesin dan diteruskan menuju roda penggerak dapat dihasilkan secara Sistem CVT, maka sahabat tidak perlu memindah gigi secara manual karena sistem ini memiliki rasio gigi yang sangat tepat sesuai dengan putaran mesin. Pengaplikasian Sistem CVT Tidak menimbulkan terjadi hentakan saat proses pemindahan gigi sehingga perpindahan gigi lebih lembut dan halus.Perubahan kecepatan pada kendaraan dengan sistem CVT ini sangat lembut sert memiliki kemampuan mendaki yang relatif cocok digunakan pada jalanan yang macet atau area Sistem CVTMeskipun demikian ternyata dibalik kelebihan-kelebihan diatas, sistem CVT juga memiliki beberapa kelemahan yang perlu dipertimbangkan, diantaranya sebagai berikutKapasitas torsi yang dapat dicapai oleh sebuah kendaraan dengan sistem CVT relatif lebih terbatas dibandingkan dengan kendaraan dengan sistem transmisi manual. Sehingga tarikan awal agak terasa terjadi kerusakan, biaya perbaikannya akan relatif lebih mahal dibanding kendaraan yang mengaplikasikan transmisi CVT dengan Pulley dan V-Belt dapat dimungkinan terjadinya slip sehingga respon transmisi seakan-akan lebih cocok untuk kendaraan yang sering digunakan pada medan berat seperti jalanan berlumpur dan daerah pegunungan dengan tanjakan dan turunan yang Komponen CVT Beserta GambarPada kali ini kita akan mengulas sistem CVT pada sebuah Sepeda motor, sistem CVT pada sepeda motor agar dapat menjalankan fungsibya dengan baik karena tersusun dari berbagai komponen penyusunnya, berikut ini komponen-komponen CVT motor matic beserta fungsinya masing-masingTransmision CaseTarnsmision case memiliki fungsi sebagai komponen-komponen CVT motor matic dari kotoron baik yang berupa debu maupun air yang dapat mengganggu kinerja dari komponen sistem CVT itu pulley Secondary fixed sheeveSecondary fixed sheeve pada sebuah sistem CVT motor matik memiliki fungsi untuk menghubungkan poros sekunder pada secondary pulley pada sistem CVT secara tetap. Pada secondary pulley ini terdiri dari 2 sisi yaitu sisi fixed sheeve dan sisi sliding Sliding SheeveSecondary sliding sheeve pada sistem CVT berfungsi sebagai pengatur besar kecilnya diameter pada secondary pulley. Secondary sliding sheeve ini memiliki bentuk tirus dengan maksud agar pergerakannya dapat mempengaruhi lebar lilitan pada V - belt pada sistem Sheeve SpringSecondary spring sheeve atau juga disebut pegas pengembali pada secondary pulley sistem CVT ini memiliki fungsi untuk mengembalikan posisi secondary pulley ke posisi awal dimana posisi V-belt kondisi normal maka spring ini akan menjaga posisi secondary sliding sheeve kondisi rapat sehingga diameter secondary pulley membesar, sedangkan ketika primary pulley berputar maka roller didalam primary sliding sheeve tidak hanya mengatur pergerakan primary sliding sheeve ini saja, akan tetapi juga akan melawan daya pegas pada secondary sheeve spring pada secondary pulley alhasil pembesaran diameter pada primary pulley mengakibatkan pengecilan diameter pada secondary pulley pada sistem Sekunder Secondary ShaftPoros sekunder terdapat pada secondary pulley yang mana komponen sistem CVT ini memiliki fungsi sebagai penerus putaran yang berasal dari secondary pulley menuju kopling sentrifugal kopling ganda.Clutch Carrier Kopling SentrifugalKopling sentrifugal atau lebih dikenal dengan istilah kopling ganda memiliki fungsi untuk memutus dn menghubungkan tenaga putar dari mesin Secondary Shaft menuju roda penggerak roda belakang.Kopling centrifugal ini bekerja berdasarkan gaya centrifugal, jadi pada saat secondary shaft berputar maka kopling centrifugal ini juga akan ikut berputar. Berputarnya kopling sentrifugal ini akan menghasilkan gaya sentrifugal yang akan mengakibatkan kopling bergerak kearah luar membesar dan akhirnya terhubung ke clutch kopling ganda Clutch HousingRumah Kopling atau clutch housing ini berfungsi untuk menerima putaran dari kopling centrifugal yang selanjutnya akan diteruskan menuju roda penggerak roda belakang.Pada saat kopling centrifugal berputar pada RPM rendah maka gaya sentrifugal yang dihasilkan oleh kopling sentrifugal masih kecil sehingga tidak mampu membuat rumah kopling ini ikut tetapi ketika RPM mesin bertambah tinggi maka gaya centrifugal yang dihasilkn akan semakin besar juga sehingg kopling sentrifugal akan bergesekan dengan rumah kopling dan alhasil rumah kopling akan ikut berputar dan terjadi perpindahan tenaga putar dari kopling centrifugal menuju rumah kopling dan kemudian ke roda camTorsi Cam pada sistem CVT motor matic ini memiliki bentuk seperti pelor dalam lupang memanjang pada secondary pulley. Pada saat mesin sepeda motor memerlukan torsi yang lebih besar saat melintasi jalan yang menanjak atau beban berat maka beban pada roda belakang sepeda motor akan meningkat dan kecepatannya menurun. Sehingga hal ini akan mengakibatkan posisi V-belt akan kembali seperti semula yaitu sama ketika kendaraan saat ini Drive pulley atau primery pulley akan membuka sehingga diameter primery pulley mengecil dan dudukan V-belt membesar, sehingga kecepatan turun. saat inilah torsi cam bekerja, dimana torsi cam ini akan menahan pergerakan driven pulley atau secondary pulley agar tidak langsung menutup. sehingga kecepatan kendaraan tidak langsung drop. Alhasil saat putaran gas ditambah untuk memperoleh torsi yang lebih besar maka mesin tidak terlalu berat mengembalikan CVT bekerja pada kecepatan yang lebih cam ini juga akan bekerja pada saat sepeda motor berakselerasi dari kondisi diam ke kondisi pada sistem CVT memiliki fungsi untuk meneruskan putaran mesin dari primery pulley menuju secondary ReduksiGigi reduksi berfungsi untuk menaikkan tenaga atau torsi yang dihasilkan oleh CVT yang akan dikirim ke poros roda penggerak pada roda belakang sepeda motor dengan menggunakan jenis roda gigi tipe helical pada roda gigi reduksi Pulley Primary Fixed SheevePrimary fixed sheeve pada sebuah sistem CVT motor matik memiliki fungsi untuk menghubungkan poros primer pada primary pulley pada sistem CVT secara tetap. Pada primary pulley ini terdiri dari 2 sisi yaitu sisi fixed sheeve dan sisi sliding Sliding SheeveMerupakan sisi bagian primary pulley yang menghubungkan poros primer pada primery pullry secara tidak tetap sehingga dapt berherak bebas arah kiri dan kanan untuk memperkecil dan memperbesar diameter primery primary sliding sheeve ini bergerak bergerak mendekati primary fixed sheeve karena kerja roller maka diameter primery pulley ini akan membesar dan ketika primary sliding sheeve berherak menjauhi primary fixed sheeve maka diameter primery pulley ini akan Primer Primary ShaftPrimary shaft pada sistem CVT memiliki berfungsi sebagai penghubung putaran mesin dari crankshaft kruk as menuju primery pulley. Komponen ini terhubung dengan crankshaft mesin secara tetap. Alhasil RPM mesin akan sama dengan RPM primary shaft ini memiliki fungsi sebagai poros pada dinding bagian dalam primery pulley agar dinding bagian dalam primery sliding sheeve dapat bergerak lembut seiring dengan kerja pieceSlide piece pda sistem CVT berfungsi untuk meredm getaran pada rumah roller yang dihasilkan pada saat roller bekerja pada primery sliding sheeve. Jumlah slide piece ini biasanya 3 pcs dan jika komponen ini mengalami kerusakan maka akan menimbulkan suara klok-klok pada saat mesin hidup pada putaran atau pemberat ini berfungsi untuk mengatur pergerakan primary sliding sheeve dengan berdasarkan prinsip gaya centrifugal. Dimana gerakan sebuah roller ini akan cenderung menjauhi pusat putaran. Karena alur roller pada primery sliding sheeve yang didesain lebih condong kedepan, maka pergerakan roller ini tidak sepenunya menjauhi poros putaran melainkan akan dibelokkan kearah depan. Pergerakan inilah yang mengkibatkan primery sliding sheeve bergerak kedepan untuk memperbesar diameter primery pulley saat primery Fixed sheeve berputar pada RPM ini terletak pada bagian drive pulley atau primery pulley, pada sistem CVT motor matic komponen ini memiliki fungsi sebagai tumpuan dari roller atau pemberat ketika roller terlepar menjauhi pusat putaran karena gaya centrifugal sehingga dapat meneruskan putaran dari poros engkol menuju primery sliding Ulasan Kami tentang Komponen CVT Motor Matic Beserta Fungsinya, Semoga dapat menambah wawasan kita semua, jangan lupa kunjungi juga artikel pilihan kami berikut ini.
ApaItu Per CVT dan Fungsinya Komponen pegas dari CVT ini memiliki ukuran besar dan letaknya di bagian puli belakang komponen CVT.Fungsi per CVT yang utama adalah untuk mengatur reduksi atau perbandingan gigi. Secara lengkap per CVT inilah yang mengatur tingkat kerenggangan dari sliding sheave atau puli belakang.
Jakarta, IDN Times - CVT atau continuously variable transmission merupakan komponen motor matik yang berfungsi untuk meneruskan putaran mesin motor pada bagian roda sehingga motor dapat adanya sistem CVT ini, motor matik sudah tidak perlu lagi melakukan perpindahan gigi sebab sudah otomatis dan hanya tinggal memutar gas untuk mengatur memiliki berbagai komponen yang bekerja sesuai dengan fungsinya masing-masing. Apa saja komponen CVT dan fungsinya tersebut? Simak di sini penjelasannya!1. Rumah CVTCVT Yamaha Fazzio Instagram/ Transmission case atau rumah untuk sistem CVT ini merupakan komponen pertama yang memiliki fungsi sebagai wadah bagi komponen-komponen CVT lainnya pada motor CVT ini akan melindungi komponen, pulley primer hingga pulley sekunder agar terbebas dari kotoran seperti debu atau air yang bisa mengganggu kinerja komponen-komponen Primary fixed sheavegoogleDalam pulley primer CVT, terdapat primary fixed sheave yang merupakan pulley yang terhubung salah satu sisinya secara tetap ke pulley primer. Komponen ini berguna untuk tempat v-belt melilit pulley. Bentuknya piringan dan terdapat kipas pendingin di bagian tepi, yang berguna untuk mendinginkan ruang CVT agar v-belt tidak cepat panas dan aus. Baca Juga 3 Fungsi Penting Roller pada Sistem CVT Motor Matic 3. Primary sliding Tidak hanya primary fixed sheave, dalam pulley primer juga terdapat primary sliding sheave. Berbeda dengan fixed, primary sliding sheave ini merupakan komponen yang terhubung secara tidak tetap pada poros pulley primer. Seperti namanya, sliding, komponen ini akan bergeser ke kanan dan untuk memperbesar dan memperkecil bagian diameter dari pulley hanya itu, salah satu bagiannya berbentuk tirus yang membuat primary sliding sheave ini membuat jarak kedua pulley menjadi makin dekat dan v-belt akan terdorong dan sliding sheave juga biasa disebut rumah roller sebab bagian sisi lainnya digunakan untuk dudukan. Baca Juga 5 Tanda CVT Motor Matic Bermasalah 4. SpacerGoogleKomponen spacer memiliki fungsi sebagai poros dinding dalam agar dinding dalam tersebut dapat bergerak dengan halus ketika ini juga digunakan sebagai dudukan rumah roller. Akibatnya ketika rusak, kamu perlu mengganti keduanya spacer dan rumah roller. Baca Juga Perhatikan Komponen Ini Agar Fungsi CVT Motor Matik Tetap Optimal 5. Poros primerCamshaft dan Crankshaft shaft atau poros primer merupakan komponen yang fungsinya untuk menghubungkan putaran crankshaft dari mesin ke pulley ini tersambung secara tetap ke crankshaft mesin. Dampaknya, RPM mesin akan sama dengan RPM pulley primer. Baca Juga 5 Jenis Servis Motor yang ada di Bengkel 6. Weight primary sheaveIlustrasi roller pada sistem CVT skutik primary sheave atau roller adalah komponen yang berfungsi untuk menekan dinding pulley primer ketika terjadi putaran tinggi. Dengan tekanan tersebut, rumah roller atau pulley primer akan bergerak. Baca Juga 5 Alasan Servis di Bengkel Resmi Lebih Menguntungkan 7. SlidergogleSelain roller, ada juga slider. Slider merupakan karet pelindung pada pulley primer. Fungsinya untuk meredam getaran yang dihasilkan ketika roller bergerak pada rumah roller. Baca Juga 3 Kelebihan Mobil Bertansmisi CVT, Tarikannya Lebih Lembut! 8. belt motorFungsi v-belt adalah penghubung putaran dari primary fixed sheave ke secondary fixed sheave. Setiap v-belt memiliki variasi diameter yang diukur dari dua poros, yaitu crankshaft sehingga tahan terhadap gesekan dan panas yang dihasilkan. Baca Juga 5 Ciri Fan Belt Mobil Harus Diganti 9. Secondary fixed sheaveIlustrasi V-belt Motor Skutik Dok. IDN TimesSecondary fixed sheave berada di pulley sekunder. Komponen ini biasanya terbuat dari bahan yang halus dan ringan agar belt mudah bergerak. Sama seperti primary fixed sheave, secondary fixed sheave ini terhubung secara tetap pada poros sekunder. Baca Juga 5 Perbedaan Timing Belt dan Fan Belt, Sudah Tahu? 10. Secondary sliding sheavepinterestAda juga secondary sliding sheave yang terhubung dengan poros sekunder secara tidak tetap. Fungsinya untuk mengatur besar kecilnya diameter pulley sekunder. Komponen ini juga sama seperti rumah roller, berbentuk tirus agar memengaruhi lebar v-belt. Baca Juga Tips Merawat Roller Skutik 11. Secondary sheave springPaket upgrade CVT Fazzio TDRoneteam Komponen ini fungsinya untuk mengembalikan posisi pulley sekunder ke posisi awal, di mana v-belt posisi terluar. Saat kondisi normal, komponen ini menjaga posisi secondary sliding sheave dalam kondisi rapat agar diameter pulley sekunder ketika pulley primer berputar, roller di dalam rumah roller akan melawan daya pegas pada secondary sheave spring pada pulley sekunder. Akibatnya terjadi pembesaran pada pulley primer dan mengakibatkan pengecilan diameter pulley sekunder. Baca Juga Kapan Mengganti V-Belt Motor Matic? Perhatikan Tiga Tanda Ini 12. Poros sekunderGooglePoros sekunder fungsinya untuk meneruskan putaran pulley sekunder ke power train, lalu ke kopling sentrifugal. Baca Juga Kenali 5 Tanda Timing Belt Harus Diganti! 13. Kopling ini berfungsi sebagai penyalur tenaga dari mesin ke roda belakang. Biasa disebut juga kampas kopling ganda, komponen ini dapat memengaruhi tenaga mesin yang disalurkan ketika sudah aus. Baca Juga Agar Tetap Optimal, Begini Cara Merawat CVT pada Sepeda Motor Matik 14. Rumah koplingwebsiteKomponen ini berfungsi untuk meneruskan dan menerima putaran untuk disalurkan ke roda belakang. Baca Juga Jangan Samakan dengan Matik Biasa, Ini Cara Merawat Transmisi CVT 15. Torsi camKomponen planetary gear pada transmisi D-CVT IDN Times/Fadhliansyah Torsi cam bekerja ketika mesin membutuhkan torsi lebih dalam keadaan jalan menanjak yang mengakibatkan beban di roda belakang meningkat dan kecepatan mesin menurun. Nantinya, belt akan kembali ke posisi semula dalam keadaan diam, dan driven pulley akan membuka sehingga dudukan belt cam-lah yang akan menahan pergerakan driven pulley agar tidak langsung menutup. Kecepatan pun tidak langsung jatuh. Baca Juga Alasan Kenapa Servis CVT Harus Dilakukan Secara Rutin 16. Gigi reduksiilustrasi membongkar CVT pada motor matic RhieTerakhir ada gigi reduksi yang fungsinya untuk mengurangi kecepatan putaran yang didapat CVT agar dapat melipatgandakan tenaga yang akan dikirim ke poros penjelasan mengenai komponen cvt dan fungsinya pada sepeda motor matik yang perlu kamu ketahui. Dengan komponen-komponen yang bekerja tersebut, kamu bisa mengendarai motor dengan mudah dan nyaman. Oleh karena itu, kamu perlu menjaga komponen-komponen CVT tersebut agar terus dalam keadaan informasi menarik lainnya seputar otomotif hanya di IDN Times. Kamu juga bisa temukan informasi dan tips seputar mobil yang sayang untuk kamu Deden Usman Hafidi Baca Juga 5 Faktor Penyebab CVT Mobil Rusak
Daricara kerja per CVT dan fungsinya, komponen ini memiliki peranan yang besar dalam sistem CVT. Jika rusak maka bisa mempengaruhi perpindahan gigi secara otomatis dan mengakibatkan kecelakaan. Anda sebagai pemilik kendaraan harus melakukan perawatan. Serta mengenali tanda-tanda kerusakan pegas CVT juga jadi hal yang terpenting.

MOTOR - Simak brother, berikut ini komponen-komponen penting yang ada di dalam CVT motor matic. CVT merupakan transmisi yang biasa digunakan pada motor-motor matic untuk meneruskan daya mesin ke roda belakang. Perbedaan antara transmisi Manual dengan transmisi CVT adalah di penggeraknya. Jika di motor manual menggunakan rantai, sedangkan CVT menggunakan V-belt. Berikut ini komponen-komponen penting yang ada di dalam CVT motor matic 1. Primary Sliding Sheave Puli primer bergerak MOTOR Plus Foto ilustrasi. Rumah roller Honda ADV150 "Puli bergerak ini biasa disebut juga rumah roller," buka Rizky, salah satu mekanik dari Duta Motorsport. Fungsi dari Sliding Primary Sheave atau rumah roller ini untuk menekan v-belt berdasarkan putaran mesin. Baca Juga Jadwal Ganti V-Belt di CVT Motor Matic, Buruan Cek Jangan Sampai Putus Di Jalan Ketika berada pada putaran mesin tinggi komponen ini akan bekerja mendorong v-belt ke luar diameter puli. 2. Primary Fixed Sheave Puli primer tidak bergerak Isal/ Puli kipas dan rumah roller custom buat Honda PCX 150 "Puli tidak bergerak ini biasa disebut juga kipas puli," sambung pria yang akrab disapa Kilun. Fungsinya, untuk menahan v-belt akibat dorongan dari puli bergerak tadi dan juga untuk memperbesar perbandingan rasio. Selain itu, puli tidak bergerak ini juga berfungsi sebagai pendingin v-belt dan komponen CVT lainnya. 3. Weight Pemberat Dok. MOTOR Plus Ilustrasi roller motor matic. Komponen weight ini biasa disebut juga roller. Roller berfungsi untuk mengatur pergerakan puli primer bergerak. Baca Juga Daftar Komponen CVT Motor Yamaha Mio Z, Banyak Dicari Meski Sudah Disuntik Mati Komponen ini bekerja menggunakan prinsip gaya sentrifugal atau gaya yang keluar dari sebuah gerakan rotasi dengan arah menjauhi poros putaran. "Dengan adanya roller, membuat diameter puli mengalami pembesaran dan pengecilan sesuai dengan putaran mesin, sehingga motor bisa berjalan," tambahnya. 4. Secondary Fixed Sheave Puli sekunder tidak bergerak Aant / Driven pulley All New PCX 150 Secondary fixed sheeve merupakan sisi puli yang terhubung dengan poros sekunder secara tetap alias tidak bergerak. 5. Secondary Sliding Sheave Puli sekunder bergerak Isal/ ilustrasi pulley belakang CVT motor matic Sama seperti puli primer bergerak, puli sekunder bergerak ini juga memiliki fungsi untuk mengatur besar kecilnya diameter pada puli sekunder. Puli sekunder juga berbentuk tirus supaya pergerakannya mempengaruhi lebar lilitan v-belt. 6. Secondary Sheave Spring Per CVT Baca Juga Ternyata Begini Cara Kerja CVT Motor Matic, Bikers Wajib Paham Nih Dok Motor Plus Foto ilustrasi. Per CVT Honda BeAT di Yamaha Lexi "Jika di puli primer ada roller yang bertugas mengatur pergerakan puli primer bergerak," sebut Kilun yang ngebengkel di Jalan Mayo Mudmuin Hasibuan No 60, Bekasi, Jawa Barat. "Nah, di puli sekunder menggunakan sebuah per untuk mengatur pergerakan puli sekunder," jelasnya. Dalam posisi idle, per ini akan menjaga sliding sheave tetap rapat sehingga diameternya membesar. Saat puli primer berputar, roller tidak hanya mengatur pergerakan puli primer, namun juga melawan daya pegas pada puli sekunder. 7. Clutch Carrier Kampas kopling Ilustrasi kampas ganda CVT motor matic habis tidak merata Fungsi kampas kopling di transmisi CVT adalah meneruskan putaran dari poros sekunder ke roda apabila poros sekunder berputar di rpm menengah. Kampas kopling ini bekerja menggunakan gaya sentrifugal. Saat poros sekunder berputar, otomatis kampas kopling juga berputar. Baca Juga Mengenal Lebih Dalam Apa Itu CVT Motor Matic dan Komponen Utamanya Putaran kampas kopling akan menghasilkan gaya sentrifugal yang membuat kampas kopling bergerak keluar, sehingga terhubung ke clutch housing rumah kopling. 8. Clutch Housing Rumah atau mangkok kopling MOTOR Plus Mangkok kopling Honda ADV150 Rumah kopling atau mangkok kopling ini berbentuk seperti tromol rem. Fungsinya untuk menerima putaran dari kampas kopling yang selanjutnya akan didistribusikan ke roda belakang. 9. V-belt MOTOR Plus V-belt Honda ADV 150 V-belt merupakan tali khusus yang terbuat dari bahan karet yang dicampur serat baja. Fungsinya, menghubungkan putaran dari puli primer ke pui sekunder. V-belt pada CVT motor dirancang khusus agar memiliki flexibilitas tinggi. Baca Juga Daftar Komponen CVT Motor Yamaha NMAX Baru, Ada Yang Beda Dari NMAX Lama 10. Gear Reduction Dok. MOTOR Plus Rasio Yamaha NMAX Komponen ini biasa disebut juga gigi reduksi atau gir rasio. Sesuai dengan namanya, komponen ini akan mereduksi atau menyeimbangkan putaran mesin dari CVT ke roda belakang.

. 454 247 285 3 377 319 126 477

komponen cvt dan fungsinya